BAB
9
MASALAH
POKOK PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Indonesia adalah sebuah
negara berkembang yang pastinya tidak luput dari masalah perokonomian, dan dari
masa orde lama hingga saat ini permasalahan yang sulit untuk diatasi
diantaranya yaitu penggangguran dan inflasi.
A. PENGANGGURAN
Pengangguran adalah orang yang
masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan
dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya
seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi,
dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
·
Jenis
dan macam pengangguran
1. Pengangguran
Friksional (Frictional Unemployment)
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang
disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar
kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan.
2. Pengangguran
Struktural (Structural Unemployment)
Pengangguran
struktural adalah keadaan di mana penganggur yang mencari lapangan pekerjaan
tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan
sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
3. Pengangguran
Musiman (Seasonal Unemployment)
Pengangguran
musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi
jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti
petani yang menanti musim tanam, tukan jualan duren yang menanti musim durian.
4. Pengangguran
Siklikal
Pengangguran
siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus
ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
·
Penyebab terjadinya pengangguran
1. Kurangnya
lapangan kerja, maksudnya antara pekerja dan peluang pekerjaan tidak seimbang;
2. Mayoritas
sebuah pekerjaan membutuhkan pekerja yang terdidik, sementara yang ada adalah
pengangguran yang tidak terdidik;
3.
Besarnya angkatan kerja yang tidak
seimbang dengan kesempatan kerja;
4.
Struktur lapangan kerja tidak
seimbang;
5.
Kurangnya informasi.
·
Ciri-ciri
pengangguran di Indonesia
1.
Jumlah penduduk yang tidak sebanding
dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada.
2.
Perkembangan inovasi teknologi
informasi yang canggih menyebabkan berkurangnya penyerapan SDM.
3.
Persaingan era globalisasi yang
ketat membutuhkan SDM yang berkualitas baik IQ maupun EQ dengan standart kerja
yang berlaku.
4.
Gengsi yang tinggi terhadap
pekerjaan yang ditawarkan.
5.
Takut menghadapi resiko kerja/usaha,
takut gagal.
6.
Malasnya calon pekerja masuk
lapangan pekerjaan yang ada karena memilih pekerjaan yang cocok sesuai minat
dan besarnya gaji yang diharapkan.
B.
INFLASI
Inflasi adalah
suatu keadaan di mana harga barang-barang secara umummengalami kenaikan dan
berlangsung dalam waktu yang lama terus-menerus. Harga barang yang ada mengalami
kenaikan nilai dari waktu-waktu sebelumnya dan berlaku dimana-mana dan dalam
rentang waktu yang cukup lama. Dampak Sosial dari Inflasi dapat menyebabkan
gangguan pada stabilitas ekonomi dimana para pelaku ekonomi enggan untuk
melakukan spekulasi dalam perekonomian. Disamping itu inflasi juga bisa
memperburuk tingkat kesejahteraan masyarakat akibat menurunnya daya beli masyarakat
secara umum akibat harga-harga yang naik. Selain itu distribusi pendapatanpun
semakin buruk akibat tidak semua orang dapat menyesuaikan diri dengan inflasi yang
terjadi.
·
Macam-macam Inflasi
1. Inflasi ringan (kurang dari 10% per tahun)
2. Inflasi sedang (antara 10% - 30% per tahun)
3. Inflasi berat (antara 30% - 100% per tahun)
4. Hiperinflasi (diatas 100% per tahun)
·
Dampak Inflasi
1.
Turunnya pendapatan riil masyarakat yang memiliki
penghasilan tetap;
2.
Turunnya nilai riil kekayaan masyarakat yang
berbentuk kas;
3.
Turunnya nilai tabungan masyarakat, yang
mengakibatkan banyak orang untuk mnginvestasikan uangnya;
4.
Terhambatnya laju pertumbuhan
ekonomi.
Sumber: