BAB
14
BISNIS
INTERNASIONAL
Bisnis Internasional
adalah semua transaksi bisnis-swasta dan pemerintah-yang melibatkan dua atau
lebih negara.
A. HAKIKAT
BISNIS INTERNASIONAL
1. Perdagangan
Internasional
Penjualan
barang dan jasa tidak terbatas pada lokal, regional atau pasar nasional saja,
bahkan bisa mencapai pada internasional. Negara-negara mengimpor barang yang
mereka tidak memenuhi atau tidak mampu memproduksi se-efisien negara lain, dan
mereka mengekspor barang yang mampu diproduksi karena lebih efisien.
Perdagangan
internasional adalah proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak
sukarela dari masing-masing negara. Adapun motifnya adalah memperoleh manfaat
perdagangan atau gains of tride.
Manfaat Perdagangan Internasional:
Manfaat Perdagangan Internasional:
- Saling mendapat petukaran tehnologi guna mempercepat
pertumbuhan ekonomi
- Menjalin persahabatan
- Dapat membuka lapangan pekerjaan
- Dapat menambah jumlah dan kualitas barang
- Meningkatkan penyebaran sumber daya alam melalui batas negara
2. Pemasaran
Internasional
Pemasaran Internasional merupakan
kegiatan pemasaran untuk menjalankan bisnis (profit dan nonprofit) guna
memenuhi kebutuhan pasar global dengan barang dan jasa (standar) diberbagai
negara kemudian menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya
melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen global dan mencapai tujuan
perusahaan, yang kegiatan operasinya melewati batas-batas lebih dari satu negara.
B. ALASAN
MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL
Alasan-alasan perusahaan
melakukan bisnis internasional adalah:
- Memperluas pemasaran atau penjualan
- Memperoleh akses bahan baku dan faktor-faktor produksi lain
- Mendapatkan akses pengetahuan, khususnya teknologi
- Memanfaatkan
semaksimal mungkin kekuatan yang benar-benar unggul sehingga dapat dihasilkan
secara lebih efisien dan paling murah diantara negara-negara yang lain.
1. Konsep
Keuangan Absolut
Menurut Adam Smith bahwa setiap negara akan memperoleh
manfaat perdagangan internasional karena melakukan spesialisasi produksi dan
mengekspor barang jika negara tersebut memiliki keunggulan mutlak, serta
mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak. Teori
absolute advantage ini didasarkan kepada beberapa asumsi pokok antara lain:
Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja saja, kualitas barang yang
diproduksi kedua negara sama, pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa
uang, biaya transport ditiadakan.
2. Konsep Keunggulan Komparatif
Teori keunggulan komparatif merupakan teori yang dikemukakan
oleh David Ricardo, berpendapat bahwa perdagangan internasional terjadi bila
ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Keunggulan komparatif akan
tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak
dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.
3. Potensi
Pasar Internasional
Potensi pasar ditentukan oleh tiga faktor yaitu struktur
penduduk, daya beli serta pola konsumsi masyarakat. Dalam hal pasar
Internasional, potensi pasar internasional juga ditentukan oleh ketiga faktor
tersebut hanya saja dalam hal ini diberlakukan untuk negara lain.
C. TAHAP-TAHAP
DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
Perusahaan yang
memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara
bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai
dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat
tinggi.
Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai
berikut:
1.
Ekspor Insidentil
2.
Ekspor Aktif
3.
Penjualan Lisensi
4.
Franchising
5.
Pemasaran di Luar Negeri
6.
Produksi dan Pemasaran di
Luar Negeri
D. HAMBATAN
DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
Melaksanakan bisnis internasional tentu
saja akan lebih banyak memiliki hambatan dibandingkan dengan pasar domestik.
Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kali
menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional. Disamping itu
kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri
sendiri.
Oleh karena itu maka terdapat beberapa
hambatan dalam bisnis internasional yaitu :
1. Batasan
perdagangan tarif bea masuk
Tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang
yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.
2. Perbedaan
bahasa sosial budaya/kultura
Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi
kelancaran bisnis internasional, hal ini disebabkan karena bahasa adalah
merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tertulis.
3. Hambatan
politik hukum dan perundang-undangan
Hubungan politik yang kurang baik antara suatu negara dengan
negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua
negara tersebut. Ketentuan hukum ataupun perundang-undangan yang berlaku di
suatu negara terkadang membatasi berlangsungnya bisnis internasional.
4. Hambatan
operasional
Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain
adalah berupa masalah operasional yaitu transportasi atau pengangkutan barang
yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain.
E. PERUSAHAAN
MULTINASIONAL
Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini
biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik
atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah
kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.
Sumber: