Laman

Rabu, 07 November 2012


BAB 2
PERUSAHAAN DAN LINGKUPPERUSAHAAN

1.  Pengertian Perusahaan
Secara umum perusahaan (business) adalah suatu organisasi di mana sumber daya (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang dan jasa (output) bagi pelanggan. Perusahaan juga bisa di definisikan  yaitu kesatuan teknis yang bertujuan mengahasilkan barang dan jasa, perusahaan juga bisa disebut sebagai tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dan menurut pendapat Kansil (2001 : 2) definisi atau pengertian perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.

2.    Tempat kedudukan dan letak perusahaan
Tempat perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintahan, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.
Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi baiaya: ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal, transportasi, kedekatan pasar, kesesuaian iklim.
2.1  Jenis Letak Perusahaan :
·         Letak Perusahaan yang Terkait Pada Alam
Letak perusahaan yang terikat oleh alam adalah letak perusahaan yang tidak dapat dipengaruhi oleh manusia, melainkan tergantung atau terikat oleh alam. Misalnya perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang ekstraktif, seperti pertambangan harus terletak pada lokasi tambang perusahaan-perusahaan pertanian yang harus terletak pada daerah sesuai dengan jenis tanaman yang dikembangkan dan berlahan subur.
·         Letak Perusahaan Berdasarkan Sejarah
Letak perusahaan ini hanya dapat  dijelaskan dengan adanya sejarah dilokasi itu. Misalkan kerajinan batik di daerah surakarta dan jogjakarta.Hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam kraton.
·         Letak Perusahaan yang Ditetapkan oleh Pemerintah
Letak perusahaan yang ditentukan oleh pemerinah adalah letak perusahaan yang tempat atau letaknya ditentukan oleh pemerintah pada suatu lokasi berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, misalnya masalah keselamatan umum, kesehatan, ketertiban dan pencemaran. Dalam hal ini pemerintah merupakan pihak yang paling bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat. Ada beberapa kegaitan badan usaha yang dapat menganggu kesehatan, misalnya asap yang berasal dari industri yang mengandung gas beracun.
·         Letak Perusahaan yang Dipengaruhi oleh Faktor-Faktor Ekonomi
Letak perusahaan berdasarkan pertimbangan ekonomi adalah tempat kedudukan perusahaan yang pemilihannya dilakukan dengan memperhitungkan bahwa tempat yang dipilih adlah tempat yang paling menguntungkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan ekonomi.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan letak perusahaan :
a.    Dekat dengan bahan baku
b.    Dekat dengan pasar
c.    Dekat dengan pemasok tenaga kerja
d.    Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energi
e.    Iklim
f.    Ongkos transport
3.  Perusahaan dan Lembaga Sosial
Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai lembaga kemasyarakatan yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia. Fungsi lembaga sosial adalah untuk memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam mengahadapi masalah dimasyarakat.
3.1  Tujuan dari pendirian perusahaan
Tujuan merupakan pernyataan tentang keinginan yang akan dijadikan pedoman bagi menejer puncak perusahaan untuk mencapai hasil tertentu atas kegiatan yang dilakukan dengan dimensi waktu tertentu. Tujuan mempunyai target-target tertentu untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Ada 2 tujuan pendirian perusahaan yaitu:
1. Tujuan Ekonomis : berkaitan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya, dalam hal ini perusahaan menciptakan laba. Menciptakan pelanggan dan menjalankan upaya-upaya pengembangan dengan memusatkan perhatiannya pada kebutuhan masyarakat dalam produk yang diinginkan.
2.  Tujuan Sosial : perusahaan di harapkan untuk memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia factor-faktor produksi maupun masyarakat luas.

Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu memberikan kepuasan kepada keinginan pelanggan dan konsumen.

3.2  Perusahaan sebagai suatu sistem
Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
a. Kepada pemilik modal: pengelolaan keuangan;
b. Kepada lembaga peneliti: membantu pendanaan;
c. Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja;
d. Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus;
e. Kepada pemerintah: membayar pajak.

3.3  Sifat sistem perusahaan
a.    Kompleks
b.    Sebagai suatu kesatuan / unit
c.     Sifatnya beragam
d.     Saling tergantung
e.    Dinamis
3.4  Fungsi-fungsi perusahaan
·         Fungsi produksi
Kata produksi sering digunakan dalam istilah “membuat sesuatu”. Dalam istilah yang lebih luas dan mendasar, produksi dapat diartikan sebagai suatu proses pengubahan bahan – bahan dari sumber – sumber menjadi hasil yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa.
·          Fungsi Pemasaran
Suatu perusahaan mempertukarkan barang dan jasa dengan pendapatan, kemudian menggunakan pendapatan tersebut untuk keperluan membeli bahan baku, mesin atau fasilitas produksi, memberikan upah/gaji tenaga kerja dan lain- lain.
·          Fungsi Keuangan
Masalah pengelolaan keuangan sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Keuangan suatu perusahaan berkaitan dengan pengelolaan penggunaan dana ( pembelanjaan aktif ) dan pengelolaan sumber-sumber dana (pembelanjaan pasif). Pengelolaan penggunaan dana tercermin dalam bentuk berbagai aktiva dalam neraca, baik aktiva lancar maupun aktiva tetap. Semakin tetap pangalokasian dana ke berbagai aktiva, maka semakin besar kesempatan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Dengan kata lain, semakin efisien penggunaan dana, tentunya semakin baik bagi perusahaan. Pengelolaan sumber-sumber dana  tercermin dalam bentuk berbagai jenis modal asing ( hutang jangka pendek dan jangka panjang ) dan modal sendiri. Semakin tepat penentuan sumber dana, semakin efisien pengelolaan dana berarti semakin baik bagi perusahaan.
·         Fungsi Personalia
Organisasi merupakan wahana umtuk mencapai tujuan. Agar pencapaian tujuan ini dapat dilaksanakan dengan baik, diperlukan fungsi-fungsi. Pengertian fungsi adalah tugas-tugas yang dapat dengan jelas dibedakan dengan tugas-tugas yang lain. Sebagai pelaksana fungsi-fungsi tersebut, diperlukan personil-personil, yang diberi wewenang, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban.
3.5  Ciri-ciri perusahaan
a.    Operatif: adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
b.    Koordinatif: diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
c.    Regular: untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
d.    Dinamis: lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
e.     Formal: tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
f.     Lokasi: perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
g.    Pelayanan Bersyarat: keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.

4.  Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Perusahaan
4.1  Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a.    Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan alam: SDA, lingkungan.
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan kebudayaan
• Sosial dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan internasional
b.    Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
• Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
4.2   Lingkungan Internal
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
• Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

5.  Pendekatan dalam Melihat Bisnis dan Lingkungan
Dalam konteks pembicaraan umum, kata bisnis tidak terlepas dalam aktivitas produksi, pembelian, penjualan, maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan. Aktivitas dalam bisnis umumnya punya tujuan menghasilkan laba untuk kelangsungan hidup serta mengumpulkan cukup dana bagi pelaksanaan kegiatan  pelaku bisnis (businessman) itu sendiri.
Sedemikian eratnya kaitan bisnis dengan perusahaan sehingga berbicara tentang bisnis identik dengan berbicara tentang perusahaan.



Sumber:








Tidak ada komentar:

Posting Komentar