Laman

Minggu, 14 Juli 2013

MASALAH POKOK PEREKONOMIAN DI INDONESIA


BAB 9          
MASALAH POKOK PEREKONOMIAN DI INDONESIA

Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang pastinya tidak luput dari masalah perokonomian, dan dari masa orde lama hingga saat ini permasalahan yang sulit untuk diatasi diantaranya yaitu penggangguran dan inflasi.
A.    PENGANGGURAN
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
·         Jenis dan  macam pengangguran
1.      Pengangguran Friksional (Frictional Unemployment)
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan.
2.      Pengangguran Struktural (Structural Unemployment)
Pengangguran struktural adalah keadaan di mana penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
3.      Pengangguran Musiman (Seasonal Unemployment)
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, tukan jualan duren yang menanti musim durian.
4.      Pengangguran Siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

·         Penyebab terjadinya pengangguran
1.      Kurangnya lapangan kerja, maksudnya antara pekerja dan peluang pekerjaan tidak seimbang;
2.      Mayoritas sebuah pekerjaan membutuhkan pekerja yang terdidik, sementara yang ada adalah pengangguran yang tidak terdidik;
3.      Besarnya angkatan kerja yang tidak seimbang dengan kesempatan kerja;
4.      Struktur lapangan kerja tidak seimbang;
5.      Kurangnya informasi.

·         Ciri-ciri pengangguran di Indonesia
1.      Jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada.
2.      Perkembangan inovasi teknologi informasi yang canggih menyebabkan berkurangnya penyerapan SDM.
3.      Persaingan era globalisasi yang ketat membutuhkan SDM yang berkualitas baik IQ maupun EQ dengan standart kerja yang berlaku.
4.      Gengsi yang tinggi terhadap pekerjaan yang ditawarkan.
5.      Takut menghadapi resiko kerja/usaha, takut gagal.
6.      Malasnya calon pekerja masuk lapangan pekerjaan yang ada karena memilih pekerjaan yang cocok sesuai minat dan besarnya gaji yang diharapkan.

B.     INFLASI
Inflasi adalah suatu keadaan di mana harga barang-barang secara umummengalami kenaikan dan berlangsung dalam waktu yang lama terus-menerus. Harga barang yang ada mengalami kenaikan nilai dari waktu-waktu sebelumnya dan berlaku dimana-mana dan dalam rentang waktu yang cukup lama. Dampak Sosial dari Inflasi dapat menyebabkan gangguan pada stabilitas ekonomi dimana para pelaku ekonomi enggan untuk melakukan spekulasi dalam perekonomian. Disamping itu inflasi juga bisa memperburuk tingkat kesejahteraan masyarakat akibat menurunnya daya beli masyarakat secara umum akibat harga-harga yang naik. Selain itu distribusi pendapatanpun semakin buruk akibat tidak semua orang dapat menyesuaikan diri dengan inflasi yang terjadi.

·         Macam-macam Inflasi
1. Inflasi ringan (kurang dari 10% per tahun)
2. Inflasi sedang (antara 10% - 30% per tahun)
3. Inflasi berat (antara 30% - 100% per tahun)
4. Hiperinflasi (diatas 100% per tahun)

·         Dampak Inflasi
1.    Turunnya pendapatan riil masyarakat yang memiliki penghasilan tetap;
2.    Turunnya nilai riil kekayaan masyarakat yang berbentuk kas;
3.    Turunnya nilai tabungan masyarakat, yang mengakibatkan banyak orang untuk mnginvestasikan uangnya;
4.    Terhambatnya laju pertumbuhan ekonomi.


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar